PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Pekanbaru optimistis hingga akhir tahun 2022 ini dapat menghimpun Rp88 miliar sisa target pendapatan dari sektor pajak daerah. Tahun 2023, dirancang grand design potensi pendapatan dan pengelolaan keuangan daerah.
Kepala Bapenda Kota Pekanbaru Alek Kurniawan SP MSi, Rabu (7/12) mengatakan, ada sekitar Rp88 miliar lagi target pajak daerah yang harus mereka raup dari sebelas objek pajak guna memenuhi target.
''Dari laporan terakhir, ada lebih kurang sekitar Rp88 miliar lagi lah realisasi pajak kita yang belum tercapai dari target yang telah ditetapkan,'' kata dia.
Diungkapkannya, target pendapatan Kota Pekanbaru dari sebelas objek pajak tahun ini sekitar Rp742 miliar lebih. Karena itu, pihaknya terus gencar melakukan sosialisasi dan kemudahan-kemudahan kepada wajib pajak.
Ia menyebut, salah satu capaian objek pajak yang ingin ditingkatkan adalah dari sektor Pajak Bumi dan Bangunan (PBB). Karena itu, pihaknya memberikan promo diskon bahkan penghapusan denda pajak.
''Makanya kita sekarang gencar juga ada kemudahan, kemurahan, kita sosialisasikanlah semuanya,'' imbuhnya. Menurut dia minat masyarakat sangat banyak untuk membayar pajak daerah, namun juga ada masyarakat yang belum tahu kemudahan-kemudahan bagi wajib pajak. Karena itu, pihaknya terus sosialisasikan melalui flyer, sosial media serta kemudahan-kemudahan.
''Ternyata, minat masyarakat sangat banyak dan banyak juga yang belum tahu hal-hal seperti penghapusan denda PBB dan BPHTB. Itu kan objek pajak yang targetnya perlu kita optimalkan,'' jelasnya.
Pihaknya pun terus berupaya agar target pendapatan dari pajak dapat tercapai jelang akhir tahun ini. Pihaknya mengoptimalkan sumber daya manusia yang ada untuk mencapai target tersebut.
''Kita optimalkan semua yang ada termasuk sumber daya manusia kita untuk melakukan optimalisasi, supaya di akhir tahun target yang kita tetapkan bisa kita capai,'' urainya.
Untuk tahun 2023 mendatang, Bapenda Kota Pekanbaru diberikan target pajak daerah yang harus dihimpun di angka Rp792 miliar.
''Dengan potensi yang ada, kita optimistis itu bisa tercapai,'' tegasnya.
Dipaparkannya, pihak sudah memprioritaskan berbagai hal untuk dapat dicapai di tahun 2023. Pertama, yakni Kota Pekanbaru menuju kemandirian fiskal keuangan. ''Ending-nya kita bagaimana belanja daerah ini sumbernya lebih besar dari PAD. Kalau sekarang APBD kita baru 30 persen ditopang PAD. Ke depan kita berharap diatas 50 persen,'' jelas Akur, begitu Kabapenda Kota Pekanbaru karib disapa.
Kedua, Bapenda Kota Pekanbaru akan merancang grand design potensi pengelolaan pendapatan daerah.
''Kami siapkan grand design menghitung potensi dan pengelolaan pendapatan,'' imbuhnya.
Dan ketiga, agar pelayanan pajak lebih optimal, pihaknya akan meningkatkan kualitas SDM serta sarana dan prasarana yang ada.
''Kita buat seperti mal pelayanan pajak yang saat masyarakat datang merasa nyaman. Itu jadi salah satu program kerja kita tahun depan,'' singkatnya.(ali)